Dari $10 hingga $800 Million itulah Prahlad Chhabria

THERES NO SUCH THING AS A SELF MADE MAN P P CHHABRIA DNA PHOTO NARESH NATUSangat sulit dipercaya bahwa seorang anak berusia 12 tahun yang mulai bekerja sebagai seorang cleaning service di sebuah toko kecil di Karachi, yang kemudian bekerja menjadi penjual alat listrik dari pintu ke pintu kini dapat menjadi salah satu konglomerat terkenal di India.

Hal ini bukan cerita dongeng, ini adalah sebuah cerita mengenai seseorang yang memiliki kemauan keras yang selalu berhasil untuk melalui semua rintangan yang dihadapinya untuk dapat sukses. Agar anda juga kenal Prahlad P. Chhabria, pendiri Finolex Group – Perusahaan ternama pembuat kabel dan pembuat PVC terbesar kedua di India, dengan omset yang mencapai $ 800 Juta.

Pada tahun dimana India merdeka, Prahlad P. Chhabria berusia 17 tahun dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga selama 14 jam sehari pada seorang rentenir, Ia mengirimkan 30 rupee setiaop bulannya kepada ibunya yang telah menjadi janda dan 9 saudara kandung di Karachi, Pakistan. Saat itu Ia tidak dapat membaca ataupun menulis; hari ini, Ia adalah kepala dari Finolex Group dan menjadi salah satu dewan manajemen di Pune University. Selama bertahun-tahun Ia menggunakan sepeda sewaan dan kini Ia bepergian menggunakan pesawat pribadi.

Ayahnya berasal dari komunitas rentenir tradisional Shikarpuri Shindi, akan tetapi kematian Ayahnya membuat keadaan keluarganya berubah drastis. Pada usia 12 tahun Ia memulai karirnya sebagai cleaning service di sebuah toko kecil dengan bayaran 10 Rupee per bulan, pada usia 13 tahun ia menyajikan Sorbet untuk para konsumen di sebuah toko pakaian.

Setahun kemudian Ia bekerja sebagai tukang tagih utang di Amritsar. Sambil menabung Ia mempelajari baca tulis. Kemudian Chhabria dan adiknya serta rekan bisnisnya Kishan pindah ke Pune dan mempelajari dasar-dasar keahlian engineering. Mereka juga mulai menjual alalt-alat listrik di seluruh Pune dan akhirnya membuka sebuah toko yang juga menjual alat-alat listrik. Bertanggung jawab untuk bagian elektronik Kishan mulai mempelajari cara untuk memperbaiki alat-alat elektronik dan mulai mempelajari cara untuk membuat kabel elektrik.

Pengetahuan mengenai sistem pabrikasi lah yang membawa mereka ke tingkat selanjutnya dan mulai menjadi supplier untuk tentara. Kishan menjadi seorang ahli proses manufaktur dan Chhabria memiliki pengalaman untuk mendapatkan ijin di Delhi. Dua bersaudara ini berhasil mendapatkan kontrak besar pertama mereka menyediakan kabel tembaga untuk RS3 Lakh, dan kemudian mereka memutuskan untuk membeli mesin pebuat kabel tembaga dari Jepang.

Chhabria mengatakan “Saat ini, tanpa perencanaan yang baik dan teknologi yang memadai tidak seorang pun dapat berhasil untuk membangun industri dari nol seperti kami.” Mesin baru dipasang di kandang sapi dan mereka bergantung pada kecerdasan Kishan dalam menjalankan mesin yang manualnya menggunakan huruf Kanji, pada akhirnya mereka berhasil mengalahkan RS1 dalam mendapatkan keuntungan.

Kemudian hadirlah kabel PVC yang menjadu unggulan produk Finolex. Chhabria mengatakan “Kabel kami dinilai konsumen sebagai “fleksibel” dan “berkualitas”, sehingga diberi nama “Finolex”. Finolex mencerminkan perusahaan saat ini dan pada tahun 1958. Finolex merupakan keluarga dan konglomerasi yang dikelola secara profesional dengan lebih dari 3.000 karyawan. Bisnis yang mereka jalani adalah Telekomunikasi, listrik, petrokimia, pertanian, dan pendidikan. Pada ulang tahunnya yang ke 78 Ia menerbitkan biografi tentang dirinya yang berjudul There’s No Such Thing As a Self-Made Man. Buku ini sangat inspiratif dan memotivasi untuk seluruh pembaca yang ingin mengetahui betapa kerja keras dan integritas untuk mencapai sukses.

Salah satu kalimat terkenal yang disampaikan oleh Prahlad P. Chhabria adalah:

“Kemiskinan, keberuntungan, dan kurangnya kontak adalah kendala yang selalu dibawa orang dalam pikiran mereka. Jika Anda memulai sesuatu dengan hal yang positif maka setengah pekerjaan Anda sudah selesai.

Kisah ini mudah-mudahan dapat menginspirasi anda, mulai dari yang kecil, bahwa sukses itu juga bertahap, mau?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *