Etika di Sosial Media Media?

Saat ini menjadi suatu keharusan untuk menggunakan social media bagi para marketer, pebisnis maupun para enterpreneur. Apakah anda belum memiliki akun media sosial? ngutip iklannya pajak, he… apa kata dunia? betapa pentingnya, karena ingin dekat dengan para pelanggan, konsumen dan lain sebagainya. Hal inilah makanya para pejabat menggunakan social media termasuk Presiden.

“Agar kita bisa  cerita setiap saat tentang informasi terbaru jangan lupa like Media Social ya??”

Seperti tulisan saya sebelumnya, Facebook sudah mempunya 700 juta pengguna aktif, G+ sudah 300 juta pengguna dan Twitter 200juta, angka yang cukup fantastis bukan?. Beberapa fakta ini perlu anda ketahui bahwa :

Etika Media Social

  1. Para marketer yang menggunakan media sosial 6jam setiap minggunya, 52% akan berhasil mendapatkan goal, Sebaliknya marketer yang menggunakan media sosial kurang dari 6 jam akan gagal.
  2. Rata-rata, pebisnis yang menggunakan Twitter lebih berhasil dalam marketingnya daripada perusahaan yang tidak menggunakan twitter.
  3. Banyak perusahaan beranggapan bahwa facebook sangat penting untuk bisnis mereka dan kenyataannya itu benar. Anda perhatikan bahkan para perusahaan besar turut mengiklankan akun media sosialnya di Televisi, Koran dan media lainnya.

Tiga fakta tersebut di atas menjadi bukti begitu pentingnya media social bagi sebuah bisnis. Sayangnya tidak semua pebisnis dan marketer dapat menggunakanya secara maksimal, bahkan sering kali mengalami kegagalan, kenapa? karena memang ada etika yang tidak dipahami selama ini.

Sebagai catatan saja bahwa berikut ini merupakan DOs dan DONT’s jika anda menggunakan media sosial sebagai alat untuk makreting anda.

DOS

  1. Updatelah secara rutin tentang produk Anda, artinya anda juga harus produk knowledge. Berikan informasi dan beberapa promosi menarik, sehingga memungkinkan terjadi pembicaraan dan keterlibatan dengan para pengikut atau likers anda.
  2. Cobalah untuk membangun hubungan personal antara anda dengan follower anda melalu kicauan di twitter atau postingan di facebook.
  3. Selain informasi berupa gambar / foto atau vidoe sebaiknya juga diberikan link dari website atau blog anda untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
  4. Akomodirlan kebutuhan follower anda, seolah anda menjadi guru atau mentor mereka
  5. Segeralah respon jika mereka bertanya dan memberikan masukan. menganggap mereka sebagai seorang teman adalah hal terbaik untuk mendapatkan loyalitas mereka terhadap produk anda, hal ini akan mengakibatkan viral terhadap yang lain.

DONTs

  • Pamer tentang diri anda dan bukan produk anda bukanlah hal yang menarik buat para follower anda, apalagi terlalu sering, hal ini akan membuat follower anda merasa bosan
  • Membuat tweet atau posting anda terlalu kontroversial atau extreem, termasuk memburuk-burukkan kompetitor anda
  • Terlalu lama merespon keluhan ataupun pertanyaan follower anda
  • Merasa bosan memberikan konten yang bermanfaat dan disukai oleh mereka. Pahami kebutuhan follower anda

Hal-hal tersebut mudah-mudahan dapat membantu anda untuk lebih baik berkomunikasi dengan follower anda melalui sosial media. Yang selalu harus di ingat adalah konten harus selalu update, jangan memberikan konten tentang manfaat susu, pada hal barang yang anda jual adalah kopi.

Pembicara Bisnis Online
Erianto Simalango, S.Kom
Berakar & Bertumbuh.

shareSerials Online
>YA! Saya mau dikirimin GRATIS Tips Bisnis Online

Nama Lengkap :

E-mail address

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *