Menulis artikel unik dan berkualitas, itu pasti butuh kerja keras dan cerdas apalagi artikelnya harus 5000 kata, ini menulis artikel atau desertasi ya?

Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang Artikel SEO ini, saya ingin cerita dulu tentang SEO Content yang di adakan oleh indotrading beberapa waktu lalu.
SEO Content
Saya tertarik mengikuti ini, karena memang ada beberapa perdebatan dalam dunia SEO tentang artikel salah satunya adalah apakah masih relevelan dengan jumlah kata artikel kemudian apakah masih berlaku saat ini bahwa content is the king? pada hal kan, Copy Paste aja bisa masuk halaman 1 mesin pencari.
2 pertanyaan pembuka di awal dari pemateri waktu itu, bagaimana menurut anda :
- Apakah masih relevan content is the king?
- Artikel yang bagus yang mana yang 5000 kata atau yang 500 kata?
Lalu saya jawab, menurut saya sih masih berlaku, karena bagaimana suatu website jika tidak ada content. Ternyata menurut beliau tergantung sudut pandang.
Jika anda adalah seorang Praktisi SEO maka anda akan mengatakan bahwa itu harus dan wajib. Tetapi jika anda sebagai pengusaha, maka yang paling utama adalah bisnisnya, maka business is the king, katanya.
Saya tidak tau menurut anda, tetapi menurut saya keduanya benar, karena dari sudut pandang yang berbeda. Para pengusaha tidak pernah memikirkan panjangnya artikel tetapi sebarapa efektif SEO untuk bisnisnya itu yang paling utama.
Mungkin ada yang bertanya, SEO Content itu apa sih?
Ya, SEO Content itu adalah merupakan isi website yang sangat penting sebagai salah satu syarat masuk di halaman tertinggi mesin pencari.
Content yang dimaksud adalah seperti :
- Artikel / Tulisan
- Gambar
- Video dan
- Audio
Cara Menulis Artikel SEO
Untuk menulis artikel yang berkualitas dan SEO Friendly anda harus memami apa yang menjadi tujuan pencari atau disebut dengan search intent.
Search Intent
Search Intent adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui tujuan pencari. Jadi ketika anda mengetikkan kata kunci di mesin pencari, tentu anda ingin mendapatkan jawaban dari apa yang anda cari.
Apakah tujuan anda itu untuk mencari informasi, ingin melakukan perbandingan, melakukan transaksi pembelian atau sebagai alat navigasi.
Search Intent dibagi menjadi 4 bagian :
- Informasi. Maksudnya seseorang melakukan pencarian di google itu tujuannya untuk mencari informasi. Contoh cara membuat artikel, cara menaikkan website ke halaman 1 google, info cuaca, dan lainnya.
- Perbandingan. Yang melakukan pencarian itu ingin mencari perbandingan. Misalnya Artikel yang bagus 1000 kata atau 2000 kata, kelebihan ponsel tipe A dengan tipe C dan lain sebagainya.
- Transaksi, keinginannya adalah untuk melakukan transaksi pembelian, biasanya ketika mengetikkan kata kunci bisa di awali dengan kata, harga, jual, distributor, agen dan lain sebagainya.
- Navigasi/brand, salah satu tindakan yang dilakukan untuk mencari adalah dengan cara mengetikkan nama mereknya, contoh ketikan membuka sosial media langsung mengetik kata facebook, twitter dan lain sebagainya.
Buat Funnel Content
Setelah anda mengerti tentang seach intent, maka anda bisa membuat panduan seperti funneling.
Kalau selama ini anda biasanya bermain funneling di facebook atau di Media lainnya, setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi bisa mulai memahami bahwa kita juga bisa menggunakannya ketika membuat artikel SEO.

Jadi memang agak berbeda kalau kita liat dari apa yang selama ini saya pelajar, bahwa search intent yang sering saya pelajar selalu di awali dengan :
- Navigational
- Informational
- Investigational
- Transactional
Tetapi pada penulisan konten artikela kali ini, menurut pemateri adalah seperti tercantum dari gambar.
Selain itu juga, mungkin anda juga mengalami hal yang sama, saya juga banyak menggunakan metode 5W+1H yaitu What, Why, Who, Where, When and How.
Tetapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya mendapatkan ilmu baru, bahwa susunan dari artikel yang kita buat bisa dari funnel yang sudah kita siapkan.
Jadi awalnya kita berikan dulu berupa informasi sesuai dengan kata kunci yang kita target, kemudian selanjutnya kita buat perbandingan (investigation) lalu mengarah ke CTA atau hublink.
Ada lagi ini, hublink saya juga belum bisa memahami secara mendalam, perlu banyak belajar lagi tentang hublink.
Baca : Ciri Artikel yang SEO Friendly
Target Konten
Setelah membuat Funneling, maka tahap selanjutnya adalah menentukan target konten. Target konten ini akan dimasukkan ke dalam namanya form brief .
Dalam form brief memang tidak dijelaskan secara utuh, tetapi paling tidak mengandung beberapa point penting.
Content Target yang sudah disusu ndalam Form Brief akan kita bahas satu per satu.
Target Keyword
Sudah menentukan target keyword apa yang harus dikerjakan, kebetulan contoh yang dibahas waktu itu dari saya, yaitu rental laptop. Setelah mendapatkan Target keyword kemudian tentukan beberapa keyword turunan.
Jumlah Kata
Nah lebih rinci pada bagian ini kita bahas, mana yang lebih bagus 1500 kata atau 5000 kata yang harus kita buat. Berdasarkan rekomendasi yang dianjurkan adalah sesuaikan dengan kebutuhan.
Alat bantu untuk menghitung jumlah kata bisa anda gunakan tools web base seperti wordcounter.net
Kemudian berapa jumlah artikel yang harus kita buat? Pengalaman pemateri mengatakan bahwa jumlah artikel yang kita buat, ditentukan berdasarkan tips berikut :
- Cek jumlah artikel kompetitor halaman 1 google (10 website)
- Hitung jumlah artikel mereka menggunakan wordcounter.net
- Jumlah kata setiap halaman + jumlah kompetitor x 2
Wah ternyata repot juga ya, jadi setelah anda hitung berapa jumlah kata kompetitor maka anda harus menentukan jumlah untuk anda sendiri, itulah jumlah yang terbaik.
Sebelum nenulis artikel anda bisa menggunakan answerthepublic.com tools ini dulu hanya untuk bahasa inggris, tetapi sekarang sudah ada bahasa Indonesia.
Media
Kita sudah tau bahwa dalam 1 konten artikel bisa terdapat beberapa media seperti :
- Gambar
- Video
- Info Grafik
- Table
- Audio
Anda tinggal sesuaikan dengan kebutuhan anda, sebaiknya anda lebih lengkap dari kompetitor agar anda bisa lebih unggul dan lebih baik menurut mesin pencari, tetapi jangan lupa, bahwa target anda juga tetap harus bisa dipahami yaitu readbilty
Contoh media yang bisa kita ATM boleh kingkong.com.au
Khusus untuk gambar anda harus belajar tentang UI/UX ya.
Readbility
Panjang artikel tetap akan bisa enak dibaca kalau anda bisa memperhatikan tentang jenis font, besar font, jarak spasi dan penggunaan warna.
Kalau anda bisa memperhatikan ini, pada sebahagian plugin biasanya akan ada centang hijau ya, misalnya AIOSEO itu ada tulisan 100% readbility. Gitu ya. Coba deh anda perhatikan ketika memposting artikel.

Strategi Konten
Secara bertahap sebenarnya strateginya adalah seperti yang kita bahas dari atas, tetapi sebagai ringkasan, kira-kira seperti ini.
- Pahami produk (be your self). Kalau anda tidak memahami produk apa yang anda jual, maka anda akan sulit membuat artikel yang bagus dan menarik. Setelah itu anda bisa susun menjadi bentuk Informasi, Komparasi, Transaksi, brand.
- Analisa kekuatan kompetitor bukan hanya pada sekedar kontent artikel tetapi juga mengenai sosial media seperti : facebooknya, instagram, dll, mudah dipahami.
- Pada penulisan agar memperhatikan H1, H2, H3 dan schema mark-up
- Design UI/UX
- Content harus beda (authority) ingat point 1 tadi
- SEO extention lihat struktur web (SEO META IN 1CLIK)
- Content Research (answerthepublic.com)
- Yang pasti kontent harus mengandung Kata Kunci
Ada 2 hal lagi yang harus anda perhatikan setelah melakukan tahapan itu, yaitu tentang content pruning.
Saya tidak terlalu memahami secara detail, tetapi sekilas dapat saya tangkap, bahwa setiap artikel yang kita posting dapat kita edit / perbaiki kemudian hari, jika memang tidak mendatangkan manfaat kepada website kita.
Apakah itu dengan cara menghapus atau memperbaiki, intinya artikel kita harus selalu lebih baik.
Selain itu, sebaiknya anda konsisten untuk memposting artikel agar mesin pencari lebih suka dengan website anda. Sebagai contoh jika anda sudah publish pada waktu kamis jam 3 sore konsistenlah posting setiap jam tersebut, karena agar kerja mesinnya bisa tetap.
Kesimpulan
- Untuk penggunaan artikel mana yang bagus 1500 atau 5000 menurut saya adalah sesuakan dengan kebutuhan anda dan lihat kompetitor.
- Jika anda tidak memiliki tim, maka anda harus memiliki kemampuan untuk membuat artikel yang authority, design dengan IX/UX.
- Tetaplah konsisten dan setiap hari artikel anda harus lebih baik.
Tulisan ini sengaja saya buat sebagai uji coba untuk Artikel SEO yang berkualitas dengan panjang artikel 1500 kata lebih. Jika anda punya pendapat, anda boleh memberikan komentar pada kolom yang tersedia.
Saya langsung berdarkan apa yang saya ketahui dan menyusunnya dengan struktur yang sudah diajarkan. Walaupun belum lengkap dengan infografis dan video.
Tapi kalau ini diajarkan buat pemula, terutama pada saat pelatihan digital marketing UMKM maka semua peserta saya yakin tidak begitu maksimal. Makanya perlu pendampingan yang berkelanjutan.
Walaupun Channel SEO bukanlan satu-satunya strategy marketing online, anda tetap boleh memilih yang lain.