Mengapa gak jadi Dosen Digital Marketing aja pak? kata salah satu temen lama ketika ketemu di suatu acara pelatihan. Karena saya melihat statusnya sering ada di kampus, katanya 🙂

Begitulah ceritanya..
Digital Marketing memang menjadi suatu kebutuhan saat ini. Tidak bisa dipungkiri, karena kebiasaan orang sudah berubah. Hampir semua lini kehidupan membutuhkan media digital terutama dalam dunia bisnis (pemasaran).
Digital Marketing menjadi salah satu solusi yang bisa digunakan terutama pada pandemi COVID-19 ini, dimana hampir semua orang dipaksakan harus belanja dari rumah, bekerja dari rumah dan lain sebagainya.
Memang saat ini masih sedikit profesi yang menjadi Dosen Digital Marketing, walaupun sebenarnya bukan hal yang baru di dunia pendidikan. Karena sejak dulu juga mengenai bisnis dan pemasaran sudah ada di kampus, hanya dengan kehadiran digital maka pemasaran juga berubah menjadi online.
Menjadi Dosen Digital Marketing
Tidak pernah kepikiran memang menjadi dosen pemasaran digital walaupun sudah lama memberikan pelatihan digital marketing baik di kampus, perusahaan, dinas, komunitas maupun umum.
Dosen Digital Marketing
Untuk menjadi dosen tidaklah mudah, karena memang ada banyak persyaratan terutama dalam hal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Makanya selalu saya bilang bahwa profesi sebagai praktisi digital marketing sudah cukup, karena hanya membagikan pengalaman yang sudah didapatkan selama ini.

Dari sudut pendidikan juga minimal Magister / Doktor agar bisa disebut sebagai dosen menurut pemahaman saya. Disamping itu juga tentu akan memiliki tugas yang berat terutama adalah mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat melalui tingkat perguruan tinggi.
Kemudian tidak bisa memberikan penilaian akademis, karena praktisi biasanya selalu dinilai dari omset penjualan yang terjadi setelah praktek digital marketing haha…
Apakah kalau mengisi acara pelatihan digital marketing itu dikampus termasuk kategori sebagai dosen tamu?
Tentu menurut saya juga tidak, selama ini saya mengisi acara pelatihan bukan sebagai dosen tamu, tapi sebagai profesional membagikan materi sesuai dengan kesepakatan dalam hal ini Digital Marketing.
Sedangkan dosen tamu adalah dosen perguruan tinggil lain yang di undang oleh perguruan tinggi tertentu untuk mmengisi mata kuliah di kampus mereka, itu sih menurut KKBI yang saya baca.
Guru Pemasaran Online
Kalau begitu anda sebagai apa dong? apakah sebagai Guru Digital Marketing ? Tidak juga sambut saya. Karena kalau melihat pengertian dari guru, hampir sama dengan dosen yang kita bahas tadi.

Hanya saja bedanya, bahwa guru tidak dituntut sebagai peneliti dan melakukan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan dosen harus melakukan hal tersebut.
Selain itu juga guru memiliki tugas utama seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik biasanya mulai dari jenjang usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (TK, SD, SMP dan SMA).
Nah, selama ini memang selain saya menjadi pemateri digital marketing di kampus, juga membimbing anak-anak magang / PKL SMK di tempat saya. Tetapi ini juga beda, bukan sebagai guru, tetapi hubungan antara Dunia Industri dan Dunia Pendidikan (DU/DI).
Peran saya juga bukan sebagai guru digital marketing, tetapi sebagai pembimbing pada dunia industri, dimana mereka diberikan berbagai jenis pekerjaan di tempat saya berbisnis.
Dalam dunia Digital Marketing anda perlu mempertimbangkan 3 hal ini sebelumnya ;
- Digital Roadmap untuk Mencapai Goal Bisnis,
- Analitis dan Kreatifitas,
- Pengalaman Secara Teknis
Sehingga lebih leluasa dalam menyampaikan materinya.
Dosen Praktisi
Sudah saya jelaskan bahwa saya bukan dosen dan juga guru. Tidak habis sampai disitu, beliau juga masih penasaran, kalau begitu anda sebagai Dosen Praktisi lah ya? katanya.

Sayapun belum bisa menyatakan sebagai Dosen Praktisi Digital Marketing, karena memang tidak ada legalitas yang bisa saya berikan untuk menyatakan saya sebagai Dosen Praktisi.
Walaupun ada kemiripan dalam prakteknya.
Dimana Dosen Praktisi menurut berbagai sumber dapat memberikan materi pengajaran di Kampus Perguruan Tinggi sesuai dengan bidang pekerjaannya minimal 6bulan sampai 6 tahun terakhir.
Selain itu mampu memberikan materi disekolah yang umumnya dilakukan oleh Perguruan Tinggi. Selama ini sudah banyak dilakukan pada perguruan tinggi di Indonesia.
Apalagi dengan kehadiran Kampus Merdeka, maka diharapkan semakin banyak dosen praktisi yang bisa memberikan pengalamannya di Kampus sehingga para mahasiswa bisa memiliki tambahan pengetahuan dan keahlian masuk ke dunia kerja.
Berikut ini beberapa syarat minimal ;
- Memiliki kemampuan untuk memahami kondisi mahasiswa sehingga lebih mudah menyampaikan materi sesuai dengan pengalaman teknis (pedadogik). Jadi bukan hanya ilmu pratek tetapi juga secara teori.
- Memiliki sosok seperti dosen, mampu mengajarkan, profesional dan memang menjadi teladan bagi mahasiswa (kepribadian).
- Kemampuan untuk bersosialisasi dengan mahasiswa juga sangat penting. Karena bagaimanapun kalau sudah masuk ke kampus sudah menjadi lingkungan mahasiswa bukan lagi lingkungan usaha atau praktisi (Sosial).
- Profesionalitas ini menjadi sangat penting, harus mengikuti aturan yang berlaku di kampus dan juga displin dan teratur sesuai dengan aturan main yang ada.
Praktisi Digital Marketing
Teman saya masih penasaran, walaupun saya sudah bilang bahwa selama ini saya masuk ke perguruan tinggi bukanlah sebagai Pakar Digital Marketing, Dosen Digital Marketing ataupun Guru Digital Marketing.

Tetapi kehadiran saya adalah sebagai Praktisi Digital Marketing yang siap membagikan pengalaman sehingga para mahasiswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengisi waktu luang atau bahkan membuat kegiatan positif dengan memulai bisnis sambil kuliah, mengapa tidak.
Paling tidak biasanya beberapa materi digital marketing yang paling di cari oleh perusahaan dan juga diminati adalah seperti ;
- Social Media Marketing (SMM dan SMO)
- Search Engine Marketing (SEM dan SEO)
- Email Marketing
- Content Marketing
- Copywriting
- Data Analysis
Akhirnya teman saya, sementara menerima bahwa saya adalah sebagai praktisi digital marketing berdasarkan pengalaman 7 tahun terakhir setelah bekerja di perusahaan BUMN selama 13 tahun (2001 sampai dengan 2014).
Ok baiklah, akhirnya pembicaraan kami lanjutkan.
Kampus Digital Marketing
Kalau memang Digital Marketing menjadi salah satu profesi yang sangat dibutuhkan oleh dunia Industri saat ini, apakah sudah ada Kampus Digital Marketing?

Sepanjang yang saya tau memang belum ada secara khusus yang langsung membuat kampus pemasaran digital ini, tetapi sudah mulai ada beberapa kampus yang membuat materi ini dalam pembelajaran mata kuliah.
Contohnya masuk dalam Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Tetapi beberapa informasi yang saya pernah cari di online memang sudah ada S1 Digital Marketing dan S2 Digital Marketing. Walaupun beberapa pendapat mengungkapkan bahwa sebaiknya Digital Marketing diajarkan oleh praktisi karena ilmu terapan, berbeda dengan yang diajarkan oleh dosen.
3 Tahun terakhir saya memberikan materi digital marketing sebagai praktisi di Kampus Universitas Riau (UNRI) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis semester 5 dan 7.
Biasanya setiap mahasiswa membuat kelompok dan mencari UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk dilakukan pendampingan penerapan digital marketing.
Lalu mahasiswa di berikan materi pembelajaran digital marketing dengan cara pelatihan (workshop) dengan 3x pertemuan, sehingga mereka bisa praktek langsung dengan produk UMKM yang sudah ditentukan.
Harapannya dari hasil ini, setiap peserta memahami proses dari digital marketing itu sendiri. Disisi lain, UMKM mendapatkan manfaat seperti pendampingan agar masuk ke dunia digital dan juga meningkatkan omset penjualan
Ada banyak kampus juga melakukan hal yang sama dengan mengundang beberapa praktisi sebagai pemateri di kampus mereka, seperti ;
- FEB UNRI
- FEB UI
- FEB UNPAD
- Kalbis Institute
- Akprind
- UNPAM
- FEB UNIBRAW
- dan lain sebagainya.
Mungkin masih banyak yang belum saya tau, tetapi kalau anda cari di google Dosen Digital Marketing biasanya website-website tersebut menampilkan kegiatan Pelatihan Pemasaran Online dengan berbagai praktisi dan dengan jenis produk dari berbagai UMKM.
Biasanya apa yang di bahas kalau anda masuk ke Kampus?
Materi Kuliah Digital Marketing
Dari sudut pandang praktisi Digital Marketing yang paling umum biasanya kita ajarkan adalah ilmu praktis yang sudah kita gunakan di bisnis yang sedang kita jalankan.

Sebenarnya ada banyak bidangnya, kalau melihat sertifikasi profesi Digital Marketing ada 11 lebih mungkin bidang yang bisa di pelajari ;
- Content Marketing
- Paid Traffic
- Social Media (SMO dan SMM)
- Conversion Funnel
- Search Marketing (SEO dan SEM)
- Email Marketing
- Analytics & Data
- Conversion Rate Optimization (CRO)
- Ecommerce Marketing
- Copywriting
- Community Management
Itu kalau dari sudut pandang praktisi sesuai dengan pengalaman di lapangan menggunakan yang mana.
Sedangkan dari mata kuliah digital marketing dari Kampus tentu berbeda, biasanya selain dari penjelasan di atas, biasanya ada seperti ;
- Business Modeling
- Computer Science
- Computer Programing
- Sistem Informasi Manajemen
- Database System
- Cyber Security
- Web and Mobile Technology
- Interactive Web Design
- E-Commerce
- Cloud System
ini baru sebahagian masih ada yang lain seperti pengantar Akuntansi, Star Up dan lain-lainnya.
Ada perbedaan? Tentu berbeda karena kampus dari sudut pandang akademis, targetnya luas, sedangkan kita sebagai praktisi lebih pada terapannya.
Setahu saya mahasiswanya masih terbatas. Anda bisa lihat program D4 dari UNPAD itu, hanya sekitar 25 orang per kelasnya, mungkin agar focus ya.
Nah, ini kan kampusnya belum ada, lalu dari mana kamu belajarnya kok bisa jadi Pemateri Digital Marketing ? Apakah sekolahnya harus komputer atau bagaimana?
Pembicara Digital Marketing
Nah itu pertanyaan yang paling banyak digunakan leh temen-temen ketika ketemu, dulu belajar dimana, kampus mana dan bagaimana bisa.

Bener sekali, memang tidak begitu kelihatan, tetapi sejak 2001 saya sudah tertarik dengan dunia online, walaupun waktu itu belum ada yang klik, waktu itu internet susah bangat, mahal dan banyak sekali kesulitan-kesulitan.
Waktu itu harus meminta – minta (memelas) dengan bagian IT (Informasi Teknologi) agar diberikan jaringan internet di kantor, karena tidak semua orang bisa akses.
Akhirnya kadang-kadang dikasih, kadang tidak.
Paling sering menggunakan email, chat dan latihan-latihan membuat website dengan html.
Singkat cerita, pada tahun 2011 akhirnya saya pertama kali ikut Pelatihan Internet Marketing di Medan selama 2 hari. Focus yang di pelajari waktu itu adalah SEO (Search Engine Optimization).
Tetapi sebelumnya sudah bisa membuat website, membeli domain dan hosting dan faham tentang dunia blogger. Sehingga mempermudah untuk tahap berikutnya seperti riset keyword, design, content dan lainnya.
Kemudian terus belajar tentang Social Media Marketing dan Search Engine Marketing, baik itu pelatihan umum dan sertifikasi.
Terakhir mengikuti sertifikasi dari Badan Standard Nasional Pendidikan (BNSP). Jadi memang secara bertahap dalam 10 tahun terakhir terus belajar dan mengaplikasikan ilmu yang sudah saya pelajari selama ini.
Sejak 2014 akhirnya saya putuskan untuk focus membuka usaha sendiri dengan menggunakan ilmu yang sudah di pelajari tentang Digital Marketing dan sampai saat ini sudah memberikan pelatihan di berbebagai instansi, perusahaan, umum, sekolah maupun kampus.
Pengalaman yang dibagikan selama ini di berbagai pelatihan tersebut adalah pengaplikasikan ilmu praktis yang sudah kita praktekkan selama ini. 80% praktek dan 20% teori. Harapannya anda bisa langsung menghasilkan jika praktek secara ugal-gualan, itulah uniknya digital marketing.
Jadi kalau anda bilang saya Dosen Digital Marketing di Pekanbaru, semoga bisa, mohon doanya, tetapi yang paling pentinga adalah ilmu yang saya bagikan bisa bermanfaat.
Untuk mengundang sebagai Dosen Praktisi Digital Marketing via telepon 0812 3000 2056 saja.
Kesimpulan
Semoga saya diberikan kesempatan untuk tetap bisa berbagi, walaupun saya bukan sebagai dosen / guru / mentor atau lainnya. Tetapi yang paling penting adalah bermanfaat bagi orang lain dengan Digital Marketing yang sudah saya pelajari secara teori dan dipraktekkan pada bisnis sendiri.