7 Social Media sebagai Tools Marketing pendongkrak Omzet

Social Media Online, Social media marketing
7 Social Media Marketing

Berbicara tentang Social Media (SocMed) tidak akan ada habisnya, karena bisa dibilang hampir setiap saat para pengguna Social Media Indonesia bergelut dengan itu.

Terutama saat ini para pengguna Facebook yang sudah mencapai 800jt diseluruh Dunia. Lalu bagaimana pemanfaatannya? Itu kembali lagi kepada personal atau bisnis yang menggunakannya. Seperti kita ketahui bahwa bagi mereka yang menggunakannya untuk bisnis tentu Social Media membawa keberuntungan secara ekonomi, tetapi banyak juga hanya sebatas hiburan.

Bagi anda yang menggunakan SocMed menjadi tools marketing atau Social Media Marketing, maka menurut saya ada baiknya dipertimbangkan SoclMed yang mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan. Dari ratusan jenis social media online saya mencoba menggunakan beberapa dengan pertimbangan : jumlah user, peringkat di alexa dan kemudahan dalam search di mesin pencari.

  1. Facebook. Jelas sekali bahwa urutan pertama pasti Facebook yang akan saya pilih. Apabila anda sampai dengan saat ini juga belum punya facebook, apa kata dunia?. Dari jumlah user seluruh dunia, diperkirakan sekitar 800jt orang dan mempunyai peringkat nomor 2 di Alexa. Aplikasi fan page yang disediakan oleh Facebook dapat di index oleh mesin pencari apabila dioptimasi sesuai dengan keyword bisnis anda. Hal ini saya gunakan untuk fan page Distributor Kopi Limmit dan Maca Max Center.
  2. Twitter. Social Media yang satu ini juga tidak kalah pentingnya dengan Facebook. Tweet dengan 140 karakter ini juga menjadi Socmed terpoluler nomor 2 setelah facebook. Hal ini bisa dibantu dengan kemudahan mencari topik menggunakan hastag yang ditandai dengan pagar #. Saat ini menjadi peringkat 9 di alexa. Anda mau follow? silahkan klik disini : @KopiLimmit, @MacaMaxCenter.
  3. YouTube. Ini adalah social media yang terkenal dengan video sharing. SocMed ini dapat memberikan kesempatan kepada anda untuk meng-upload jenis video koleksi anda baik promosi atau apa saja dan dishare kepada 45juta pengguna diseluruh dunia. Saat ini menjadi peringkat no. 3 di alexa. SocMed ini memiliki 54 versi bahasa di dunia, jadi asikkan, anda juga bisa langsung upload dan editing menggunakan annotation.
  4. LinkedIn. Social Media ini dikhususkan untun para profesional. Sehingga SocMed ini banyak digunakan para HR (Human Resource) sebagai alat untuk recruitmen. Didirikan pada tahun 2003 dan sudah mempunya pengguna diperkirakan sekitar 135juta para profesional. Saat ini menjadi peringkat nomor 13 di alexa. SocMed ini tidak fokus terhadap foto . Tetapi menyediakan media untuk menghubungkan para pebisnis atau para profesional yang mencari pekerjaan.
  5. Flickr. Social Media ini didirikan pada tahun 2004 dan sudah memiliki pengguna sekitar 51jt. Fokusnya terhada gambar atau foto-foto dan video yang bisa dishare keseluruh dunia. Flickr telah diakuisisi oleh Yahoo, jadi ketika anda memiliki account di yahoo.com secara otomatis juga bisa digunakan untuk Flickr. Saat ini berada diperingkat 31 alexa dan cukup simpel penggunaanya. Para pengunjung dapat langsung berkomentar pada foto atau video yang sedang ditampilkan (photostream).
  6. Koprol. Ya, ini salah satu social media buatan anak bangsa Indonesia, tetapi saat ini sudah diakuisi oleh Yahoo seperti flickr. Koprol fokus terhadap lokasi seseorang, jadi ketika anda update status bisa menunjukkan bahwa anda sedang berada disuatu tempat tertentu. Baru bisa di akses di 3 negara selain Indonesia yaitu Singapore, Houston dan Indianapolis. Bisa langsung dihubunkan dengan facebook dengan pengguna masih sekitar 80rb orang.
  7. Google Plus (G+). Google Plus adalah social media milik mesin pencari rakasasa di dunia yaitu Google. Kemunculan dari G+ menjadi pembicaraan hangat, karena banyak yang menyebut bahwa ini cara mesin pencari terbesar didunia untuk mengimbangi Facebook saat ini. Setelah kemunculannya beberapa bulan yang lalu penggunanya sudah mencapai 90jt orang diseluruh dunia.

Sebenarnya masih ada ratusan social media lain yang layak dipertimbangkan untuk tools marketing. Tetapi menggunakan ke 7 Social Media sebagai Tools Marketing menurut saya bisa mendongkrak bisnis anda.

Google Plus atau Social Media Google Plus menjadi pembicaraan hangat

 

Social Media Twitter - Social network - Social Networks distribution - Sosial - Sosial Media - Sosial Media adalah - sosial media icon - Sosial Media Indonesia - Sosial Media Marketing - urls
Kedatangan Google Plus

Google Plus atau G+ adalah Social Media milik mesin pencari teranyar di Dunia ini yaitu Google ternyata dapat menyedot perhatian dari para Netizen. Sudah banyak yang mereview apa dan bagaimana G+ berinteraksi dengan para Netizennya serta mencoba mencari masing-masing nilai plus dari Social Media yang saat ini lagi trend yaitu facebook dan twitter. Tentu memang masing-masing punya nilai lebih. Saya mencoba melihat dari segi pengguna. Walau ada juga yang bilang bahwa Google Plus, Bakal Jadi “Facebook Killer”.

Banyaknya Social Media yang bermunculan tentu membuat para Netizen semakin bingung menggunakan yang mana, ketika para Netizen aktif diseluruh Social Media untuk Update Status, Balas Pesan dan Komentar akan menyita banyak waktu. Untuk itulah sebenarnya saya mencoba jangan sampai ketinggalan dengan memperhatikan beberapa faktor.Terutama bagi anda yang menjadikannya sebagai Social Media Marketing

Faktor pertama yang bisa Anda gunakan untuk menilai sebuah Social Media adalah jumlah trafik di Social Media yang bersangkutan. Tentu saja situs dengan trafik yang lebih besar seperti digg dan stumbleupon cocok digunakan sebagai media promosi. Namun jika Anda ingin memiliki trafik yang berkualitas tinggi, maka Anda bisa menggunakan social media yang niche-specific.

Lalu bagaimana dengan kehadiran milik Mesin Pencari Raksasa ini?
Ya, saat ini ini menjadi perbincangan hangat, yang diperkirakan buming disamping penggunaan mudah juga muda diingat karena selamat ini toh sudah akrab dengan mesin pencari Google. Dengan 1 account di gmail.com yang juga miliknya google sudah bisa langsung menjadi miliknya G+, hanya saja tinggal minta kepada rekan-rekan supaya di Undang (Invite) seperti pembukaan email di gmail.com jaman dulu. Setelah itu anda bisa kelomppokkan teman dalam Circle, Friend, Follow dan lain-lain.

Terkait dengan itu, saya tetap ingin mencoba menggunakan Facebook dan Twitter tetapi tidak ketinggalan dengan G+. Untuk itu tentunya butuh aplikasi penghubung dimana setelah meng-update status dari G+ bisa langsung terhubung dengan kedua Media Sosial tadi atau bisa juga kebeberapa Social Media lainnya. Baca cara menghubungkan G+ dengan Facebook dan Twitter menggunakan dlvr.it.

Mudah-mudahan dengan kedatangan G+ membawa manfaat buat Marketing Indonesia terutama para Netizen (Internet Marketing).