Mendulang UANG dari FACEBOOK

Jangan tanya lagi apa itu FACEBOOK dengan saya, kalau anda belum punya account facebook sampai dengan hari ini, apa kata dunia?.

Ya, anda jangan bercanda dengan saya, karena saat ini sudah saatnya Mendulang Uang dari Facebook. Salah satu SocMed (Social Media) yang masih digemari adalah Facebook sampai dengan saat ini sudah 812juta pengguna diseluruh dunia, seperti dilansir oleh checkfacebook.com.

Sedangkan untuk Indonesia berada diposisi ke tiga setelah Amerika dan India.

Facebook Marketing
Dapat Uang dari FB

Sebelumnya mungkin anda sudah baca 7 Social Media sebagai Tools Marketing pendongkrak Omzet dimana salah satunya adalah Facebook. Mungkin anda selama ini anda masih hanya mendengar bahwa Social Media terus membawa keberuntungan tetapi anda sendiri tidak bisa merasakan apa itu keberuntungan dari Facebook itu sendiri. Dengan berbagai kemudahan dan mencari teman (calon pelanggan) anda bisa anda dapatkan tanpa anda harus melakukannya door to door.

Apalagi kehadiran aplikasi MySellr memberikan anda kemudahan untuk Jualan Online di Facebook makin mudah dengan MySellr. Karena penggunaanya yang cukup simple jadi tidak perlu lagi anda harus repot-repot membuat website toko online.

Pengusaha kecil memanfaatkan Facebook untuk memulai usahanya. Mereka menawarkan produk ke pengguna Facebook lain. Pengusaha yang sudah mapan pun mulai melirik Facebook. Setidaknya, biaya promosi produk bisa dipangkas.

Satu di antaranya, Dwi Rahmawati, seperti lansir fajaronline.com yang memasarkan pakaian anak melalui Facebook. Ia menggeluti bisnis online sejak 2005.

Bukan itu saja, tidak heran bisnis kopi yang sudah saya geluti sejak tahun 2010 yang lalu, omsetnya meningkat rata-rata 30-40juta perbulan tanpa toko offline dan bisa dikatakan pemasarannya 80% melalui jejaring sosial facebook dan twitter. Ada berbagai usaha kecil lainnya yang mulai melejit dari pemasaran melalui jejaring sosial, bukan saja penjualannya Indonesia tetapi juga sudah sampai ke luar negeri, baik itu Singapure maupun Malaysia.

Kehadiran online shop macamaxcenter.com untuk vitalitas yang baru berdiri 3 minggu yang lalu juga sudah mulai merasakan manfaatnya, sudah memiliki omset 2jt pada hal baru 3 minggu. Saatnya anda untuk action, karena dengan menunda berarti anda memberikan kesempatan kepada yang lain untuk mengambil pangsa pasar atau ide yang sedang berkecamuk dalam kepala anda.  Anda bingung mulai dari mana? itu wajar saja, mungkin sudah pernah baca 5 Hal-hal dasar dalam bisnis online tetapi ada baiknya anda bisa baca kembali.

7 Social Media sebagai Tools Marketing pendongkrak Omzet

Social Media Online, Social media marketing
7 Social Media Marketing

Berbicara tentang Social Media (SocMed) tidak akan ada habisnya, karena bisa dibilang hampir setiap saat para pengguna Social Media Indonesia bergelut dengan itu.

Terutama saat ini para pengguna Facebook yang sudah mencapai 800jt diseluruh Dunia. Lalu bagaimana pemanfaatannya? Itu kembali lagi kepada personal atau bisnis yang menggunakannya. Seperti kita ketahui bahwa bagi mereka yang menggunakannya untuk bisnis tentu Social Media membawa keberuntungan secara ekonomi, tetapi banyak juga hanya sebatas hiburan.

Bagi anda yang menggunakan SocMed menjadi tools marketing atau Social Media Marketing, maka menurut saya ada baiknya dipertimbangkan SoclMed yang mana saja yang bisa dipertimbangkan untuk digunakan. Dari ratusan jenis social media online saya mencoba menggunakan beberapa dengan pertimbangan : jumlah user, peringkat di alexa dan kemudahan dalam search di mesin pencari.

  1. Facebook. Jelas sekali bahwa urutan pertama pasti Facebook yang akan saya pilih. Apabila anda sampai dengan saat ini juga belum punya facebook, apa kata dunia?. Dari jumlah user seluruh dunia, diperkirakan sekitar 800jt orang dan mempunyai peringkat nomor 2 di Alexa. Aplikasi fan page yang disediakan oleh Facebook dapat di index oleh mesin pencari apabila dioptimasi sesuai dengan keyword bisnis anda. Hal ini saya gunakan untuk fan page Distributor Kopi Limmit dan Maca Max Center.
  2. Twitter. Social Media yang satu ini juga tidak kalah pentingnya dengan Facebook. Tweet dengan 140 karakter ini juga menjadi Socmed terpoluler nomor 2 setelah facebook. Hal ini bisa dibantu dengan kemudahan mencari topik menggunakan hastag yang ditandai dengan pagar #. Saat ini menjadi peringkat 9 di alexa. Anda mau follow? silahkan klik disini : @KopiLimmit, @MacaMaxCenter.
  3. YouTube. Ini adalah social media yang terkenal dengan video sharing. SocMed ini dapat memberikan kesempatan kepada anda untuk meng-upload jenis video koleksi anda baik promosi atau apa saja dan dishare kepada 45juta pengguna diseluruh dunia. Saat ini menjadi peringkat no. 3 di alexa. SocMed ini memiliki 54 versi bahasa di dunia, jadi asikkan, anda juga bisa langsung upload dan editing menggunakan annotation.
  4. LinkedIn. Social Media ini dikhususkan untun para profesional. Sehingga SocMed ini banyak digunakan para HR (Human Resource) sebagai alat untuk recruitmen. Didirikan pada tahun 2003 dan sudah mempunya pengguna diperkirakan sekitar 135juta para profesional. Saat ini menjadi peringkat nomor 13 di alexa. SocMed ini tidak fokus terhadap foto . Tetapi menyediakan media untuk menghubungkan para pebisnis atau para profesional yang mencari pekerjaan.
  5. Flickr. Social Media ini didirikan pada tahun 2004 dan sudah memiliki pengguna sekitar 51jt. Fokusnya terhada gambar atau foto-foto dan video yang bisa dishare keseluruh dunia. Flickr telah diakuisisi oleh Yahoo, jadi ketika anda memiliki account di yahoo.com secara otomatis juga bisa digunakan untuk Flickr. Saat ini berada diperingkat 31 alexa dan cukup simpel penggunaanya. Para pengunjung dapat langsung berkomentar pada foto atau video yang sedang ditampilkan (photostream).
  6. Koprol. Ya, ini salah satu social media buatan anak bangsa Indonesia, tetapi saat ini sudah diakuisi oleh Yahoo seperti flickr. Koprol fokus terhadap lokasi seseorang, jadi ketika anda update status bisa menunjukkan bahwa anda sedang berada disuatu tempat tertentu. Baru bisa di akses di 3 negara selain Indonesia yaitu Singapore, Houston dan Indianapolis. Bisa langsung dihubunkan dengan facebook dengan pengguna masih sekitar 80rb orang.
  7. Google Plus (G+). Google Plus adalah social media milik mesin pencari rakasasa di dunia yaitu Google. Kemunculan dari G+ menjadi pembicaraan hangat, karena banyak yang menyebut bahwa ini cara mesin pencari terbesar didunia untuk mengimbangi Facebook saat ini. Setelah kemunculannya beberapa bulan yang lalu penggunanya sudah mencapai 90jt orang diseluruh dunia.

Sebenarnya masih ada ratusan social media lain yang layak dipertimbangkan untuk tools marketing. Tetapi menggunakan ke 7 Social Media sebagai Tools Marketing menurut saya bisa mendongkrak bisnis anda.

Social Media terus membawa keberuntungan

sosial, sosial media, sosial media marketing, sosial media strategi, sosial media indonesia, sosial media monitoring,
SocMed Meningkat

Popularitas SocMed (Social Media) terus meningkat menunjukkan nilai plus terhadap dunia social network baik itu untuk pribadi maupun perusahaan. Berbagai perusahaan turut serta membuat even-even besar seperti pameran IT baik itu komputer maupun smart phone yang bertemakan Social Media.

Seperti acara yang digelar oleh Dyandra Promosindo akhir – akhir minggu lalu di Medan yang bertemakan Social Media & Creativity Festival. Tujuan digelarnya program tersebut adalah mempertemukan provider/pengelola social media maupun social business dan komunitas, dan menunjukkan manfaat social media bagi semua pihak.

Tidak kalah pentingnya para komunitas tweet ataupun personal, mencoba untuk mengarahkan para pengguna twitter untuk membangkitkan semangat cinta tanah air agar para pengguna twiter menggunakan baju adat daerah masing – masing. Hal ini terlihat dari trending topik yang sedang hangat yaitu #7 Hari Avatar Baju Adat. Setelah bebrapa tag tersebut muncul maka banyak para pengguna mengganti pict profile menggunakan baju ada masing-masing.

Hal ini menunjukkan betapa dasyatnya pengaruh social media untuk membicarakan topik yang sedang berkembang. Bukan hanya topik-topik ajakan seperti 7 Hari Avatar Baju Adat tetapi masih banyak lagi hal-hal yang membawa arus perubahan terhada suatu issu yang terjadi saat ini.

Dalam dunia digital marketing bahwa Social media menjadi hal yang tidak terpisahkan atau saat ini sering disebut Social Media Marketing.

Hanya saja bagaimana pola atau strategi yang digunakan agar content social media yang digunakan menjadi pembicaraan menarik tetapi bisa dikaitkan dengan produk atau bisnis yang sedang kita jalani saat ini.

Untuk itu perlu dipertimbangkan social media yang akan digunakan dan content atau topik apa yang akan di bahas dalam SocMed tersebut sehingga tidak terjadi hardselling.

Karena ketika terjadi hardselling maka topik yang kita share akan ditinggalkan oleh para komentator.

Untuk itu ada 3 point penting yang bisa digunakan dalam Social Media Content Strategi dalam Marketing antalain adalah Awarness, Education Product dan Demand.

  1. Awarness : salah satu metode yang digunakan untuk mengingatkan para penggemar atau anggota komunitas agar mengingat produk yang sedang kita jual dengan cara – cara yang menarik. Contoh hal ini saya gunakan untuk #Kopi LIMMIT yang sedang saya aware setiap hari.
  2. Education Product : Memberikan edukasi terhadap manfaat atau fungsi produk yang sedang dijual. Dalam hal ini bukan hanya secara positif tetapi juga dari sisi negatifnya. Sebagai contoh saya selalu berbicara tentang kopi mulai dari sejarahnya, manfaatnya tetapi juga tentang efek sampingnya.
  3. Demand : Kita sudah mengingatkan para pengguna atau penggemar kita agar aware terhadap merek atau barang yang kita jual, tetapi kalau tidak menghasilkan tentu kita hanya buang2 tenaga waktu, tenaga dan biaya. Untuk itu kita harus bisa menciptakan solusi atas permasalahan yang terjadi sehingga tercipta permintaa. Sebagai contoh, #KopiLIMMIT mempunya manfaat untuk meningkatkan vitalitas, tentu saya akan membicarakan topik tetang bagaimana meningkatkan vitalitas dengan @Kopi Limmit.

Mudah-mudahan bermanfaat dan terus belajar untuk mengambil feedback dari penggunaan Social Media (SocMed) dalam dunia bisnis, sosial maupun spritual.